Kampus paling modern di Kalimantan

Mendengar kata “Gila”, secara umum kita akan terkorelasi dengan orang – orang yang dinyatakan tidak sehat pikiran dan kejiwaannya. Namun seiring dengan waktu, kata “Gila” telah mengalami pergeseran makna ke arah yang lebih positif. Sekarang, kata “Gila” seringkali digunakan untuk meng ekspresikan kekaguman pada sesuatu yang hebat dan diluar kebiasaan.

Marketing selalu dikaitkan dengan proses menjual sebuah produk ataupun jasa, dimana didalamnya terdapat sinergi berbagai macam metode dan proses agar transaksi berjualan tercapai. Marketing sebenarnya tidak hanya mengenai produk ataupun jasa yang dijual semata, proses marketing yang handal adalah ketika kita juga menyampaikan nilai – nilai yang kita anut, kepercayaan yang kita miliki, dan pengetahuan yang kita punya kepada calon konsumen.

Sehingga metode dalam mengkomunikasikan produk/jasa harus dilakukan dengan cara yang efektif, efisien dan menarik. Karena itu Marketing selalu berkaitan erat dengan kreatifitas.

Menggabungkan kata “Gila” dan Marketing menjadi sebuah kesatuan adalah buah pemikiran yang luar biasa. Karena itu artinya menyatukan dua hal yang memiliki level keunikan tersendiri. “Gila Marketing” dapat diartikan sebagai seorang yang sangat amat menyukai atau tergila-gila dengan kegiatan Marketing. Selain itu, kata Gila juga bisa berarti diluar kebiasaan, inovatif dan out of the box.

Sehingga dalam konteks tersebut, “Gila Marketing” dapat diartikan menjadi sebuah semangat, kreatifitas, serta inovasi yang dipercaya adalah sebuah nilai penting dalam proses menjalani kehidupan.

Gila Marketing adalah kemampuan untuk membuat pilihan – pilihan menguntungkan dalam hidup, melakukan segala sesuatu dengan sepenuh hati dan tidak cepat patah semangat, kemampuan memanfaatkan segala sesuatu dikeliling untuk mengoptimalkan penampilan, memperhatikan detail – detail kecil, fokus, serta terus memacu kreatifitas untuk berinovasi. Hal – hal tersebutlah yang menjadi karakter dan jiwa dalam kehidupan civitas akademik STIE Pancasetia.